Paska arus balik Lebaran, biasanya raut wajah para pemudik banyak yang ceria karena habis bertemu dengan orang tua, sanak famili dan handai tolan. Kerinduan setelah sekian lama akan kampung halaman setidaknya bisa terobati dengan berlebaran di kampung.

Namun tidak demikian dengan tetangga di komplek belakang rumahku. Kebahagian yang baru saja dirasakan saat baru balik dari kampung tidak bertahan lama, karena belum sampai seminggu, rumah yang ditinggalkan malah kedatangan "tamu tak diundang" alias tuan maling.

https://scontent-sin6-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/31265392_981072655380145_2371703313787389888_n.jpg?_nc_cat=0&oh=cde9b3e54e03ad6ebf49a24af3fce838&oe=5B9FFB15
*Ilustrasi, [sumber](https://scontent-sin6-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/31265392_981072655380145_2371703313787389888_n.jpg?_nc_cat=0&oh=cde9b3e54e03ad6ebf49a24af3fce838&oe=5B9FFB15)* 

Barang berharga seperti laptop, tabung gas, dan beberapa barang lainnya berhasil digasak oleh tuan maling. Yang lucunya, menurut penuturan pemilik rumah, tuan maling itu sempat-sempatnya tiduran di kamar pemilik rumah sambil menghidupkan AC. 

Gila ini maling zaman *now*, mungkin karena kecapean sehabis mengumpulkan barang-barang curian, tuan maling kelelahan dan tertidur tanpa merasa ada yang mengganggu.

Kejadian itu disadari oleh yang punya rumah ketika masuk ke kamarnya AC dalam kondisi hidup, padahal ketika rumah ditinggalkan semua yang berhubungan dengan listrik telah dimatikan, hanya lampu teras depan dan lampu belakang yang dihidupkan. 

Baru kali ini kudengar ada maling model beginian, karena lelah menyatroni isi rumah orang, masih sempat-sempatnya tidur di kamar pemilik rumah dengan menghidupkan AC pula. Nyaman sekali maling tengik itu.

https://scontent-sin6-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/31124522_981072818713462_4623932383181369438_n.jpg?_nc_cat=0&oh=d58105b05ed1203284899b4ab859b08d&oe=5BAD7E0D
*Ilustrasi, [sumber](https://scontent-sin6-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/31124522_981072818713462_4623932383181369438_n.jpg?_nc_cat=0&oh=d58105b05ed1203284899b4ab859b08d&oe=5BAD7E0D)*

Hampir setiap tahunnya cerita rumah kemalingan pada saat ditinggalkan mudik oleh pemiliknya selalu saja mewarnai komplek di tempat aku tinggal. Beberapa kali pencurinya ada yang ditangkap dan masuk penjara, dan edannya setelah keluar penjara, masih saja menjalankan aksinya.

Kadang terpikirkan olehku, apa tuan-tuan maling itu tidak ada yang mudik lebaran? Atau mereka tidak punya kampung untuk mudik? Di saat orang lain merayakan hari kemenangan, menikmati kebahagiaan sejenak bersama keluarga di kampung, malah ada orang yang mengambil kesempatan untuk mengambil yang bukan haknya.

Mungkin ini yang disebut "susah melihat orang senang, senang melihat orang susah". Semoga yang terkena musibah lekas diganti dengan rejeki yang melimpah oleh Tuhan, dan tuan maling yang "menari-nari" di atas musibah orang lain segera insaf dan bertaubat. Kalau tidak, ya kita doakan semoga  lekas *geucouk pulang le Potallah* :D