![image](https://img.esteem.ws/lnl95ywd1x.jpg)

Selamat malam semua teman steemians dimana pun anda berada...

Pada kesempatan ini saya ingin menulis tentang sebuah tradisi yang berlaku di dalam masyarakat Aceh dalam rangka menyambut kelahiran seorang anak, tradisi ini telah berjalan lama dan merupakan salah satu acara sakral demi mengharapkan kebaikan untuk anak yang baru dilahirkan..

Tradisi yang oleh masyarakat lokal mengenalnya dengan nama "Peucicap" adalah sebuah tradisi menepung tawari seorang anak yang baru dilahirkan dengan melantunkan doa-doa khusus agar ketika anak tersebut besar menjadi seseorang yang berguna bagi banyak orang, dan menjadi anak yang bertakwa kepada Allah SWT..

 ![image](https://img.esteem.ws/es3jrkwofc.jpg)
 <hr> 

 ![image](https://img.esteem.ws/21co5vsda0.jpg)
 <hr> 

 ![image](https://img.esteem.ws/mhz2evb1fr.jpg)
 <hr> 

Tradisi "Peucicap" biasanya dilakukan setelah 7 hari seorang anak dilahirkan, acara ini dilakukan oleh keluarga si anak dengan mengundang alim ulama atau Teungku untuk melakukan "Peucicap" terhadap anaknya agar bisa menjadi keberkahan bagi sang anak ketika nanti mereka dewasa...

Acara "Peucicap" anak adalah acara sakral yang menggunakan berbagai bahan "sajian" untuk dilakukan pada anak kecil, berbagi "sajian" tersebut antara lain adalah daun-daunan untuk "Peusijuk", tepung, padi, beras, air, paha ayam mentah, buah anggur, buah rambutan, hati ayam mentah dan lain sebagainya yang semua bahan tersebut digunakan untuk mengambil hikmah bagi si anak agar ketika dewasa dapat berguna bagi agama dan bagi masyarakat...

 ![image](https://img.esteem.ws/uwi1w2iqjo.jpg)
 <hr> 

 ![image](https://img.esteem.ws/a5acpn6kv0.jpg)
 <hr> 

 ![image](https://img.esteem.ws/d8w8tv9cwp.jpg)
 <hr> 

 ![image](https://img.esteem.ws/4kvu1jbq0f.jpg)
 <hr> 

 ![image](https://img.esteem.ws/kpvkeycqhn.jpg)
 <hr> 

Hanya ini yang dapat saya tulis pada malam ini, semoga sedikit banyak bisa menambah pengetahuan kita...Amin..

Terimakasih..