Steemit Horror : Bahagia Tak Sesederhana Itu :)

View this thread on: d.buzz | hive.blog | peakd.com | ecency.com
·@anomt·
0.000 HBD
Steemit Horror : Bahagia Tak Sesederhana Itu :)
Sial! Nohok aja ketika baca tag 'bahagia itu sederhana' dari [kontes](https://steemit.com/contest/@anggreklestari/kontes-bahagia-itu-sederhana-1-langkah-awal-bersama-steemit) yang diadakan @anggreklestari. Selain jargon yang yang berasa lawas dan membosankan di sosmed Indonesia, inget keadaan sendiri yang lagi ga sesederhana wajah-wajah penuh senyum di sosmed, ini pula mau dihubungkan dengan Steemit. Ha?

https://s20.postimg.org/qnkqy3ljx/image.jpg

Dibanding Stemian lain yang mungkin mengenal steemit dari teman offlinenya, saya bisa jadi agak lain. Saya menemukan steemit justru waktu iseng baca-baca mengenai cryptocurrency. Sedikit mengerti, nekad aja langsung register. Di kepala saya cuma ada satu pengertian : socmed yang membayar usernya. Lumayan lah :D 

Sekitar 2 hari akun baru diapprove, itupun nyaris melewatkan notifikasinya di email. Ketika sudah terjun di dalamnya, ternyata harus berhadapan dengan sekian istilah dan mekanisme yang sampai saat ini masih berusaha saya pahami dengan baca-baca dari sumber-sumber yang minim saya tahu, mengenai steempower, upvote, dan sederet istilah alien itu. Pun strategi-strategi lepas dari level plankton kupret yang ternyata bikin mau ngeblog atau nulis kayakgimana juga: dikit yang baca! Apalagi dengan kemampuan nulis yang ga wah-wah amat. Hah... bahagia di steemit itu tidak sesederhana nyeplok-nyeplokin status di fesbuk dan jepret-jepret selfie di IG. Saya musti nguber bikin artikel yang punya bobot, enak diisep kayak gorengan.. (?) Saya merasa, bahagia di steemit tidak sederhana... sebab saya tak terlalu mampu menulis bagus dan mengundang respon ..hiks

Apalagi dengan hampir ga ada yang saya kenal secara offline sebelumnya, bahkan steemian Indonesia sekalipun. Naahrrrgh, bolehlah ini visi steemit untuk 'mempertemukan' layaknya sosmed-sosmed lain itu, mungkin bisa dimulai dari sini. Colek-colekan ala fesbuk mungkin bisa sedikit membahagiakan disini. Komen-komen deh ke post mereka, dua, sekian kali,... ga ada kunjungan balik sekalipun. Dan... itu langsung ga bikin saya bahagia! haha... 

https://s20.postimg.org/405hruitp/st2.jpg

Agak lega ketika kemudian menemukan discord steemian Indonesia. yang... dih, ternyata ga berujung dapet temen yang mencerahkan juga. 90-an persen isinya promo postingan. Nulis, promo, lalu tinggal? Haiyaaa... trus kemana jargon Steemit yang bervisi 'mempertemukan dan mendekatkan' itu? Okeh... saya kapok komen-komen di post steemian Indonesia, ga bikin temen yang saling berkunjung, kayak kecemplung di tempat orang-orang yang sibuk mengejar 'target posting, target upvote, target reputasi', itu ga bikin saya bahagia. Apalagi kalo motifnya 'nulis,post, dan lupakan'. Bahagia, tak sesederhana itu, ternyata.

https://s20.postimg.org/fqjf94gq5/unfollowed.jpg

Telusur-telusur lagi, nemu yang namanya kontes-kontes art... Nah ini nih. Daripada sepi main di lingkungan steemian Indo, dan mumpung masih punya secuil kemampuan menggambar. Iseng-iseng stalking diantara para penggiatnya, ikut kontesnya, dikunjungi beberapa penggiatnya... wah, rada okeh nih. Daripada nulis artikel yang jarang dikunjungi, juga minim bobot dibanding senior-senior, mending nerusin belajar gambar lagi... ikut-ikut kontes art lagi, dapet followers sekian biji sehari yang ternyata kebanyakan para steemartist, baru deh kepecut semangat lagi. Bahagia itu jadi tidak sederhana.

Entah kalo tiba-tiba sekian kali ikut kontes dan ga pernah menang lagi, atau mungkin penyakit bosan 'minim respon, minim feedback' mampir lagi kesini. Haha...fatal! Ternyata ga sesederhana 'nyetatus dan dibayar' yah?

Mungkin bahagia di steemit itu sederhana, kalo nanti saya sudah mengerti polanya, nanti kalo follower, SBD dan postingan saya tak sesepi sekarang...haha... sederhana kan? Sederhana ga sih? Atau lebih sederhana vlogging-vlogging lewat Dtube ?
👍 , , , , , ,