Malam Mingguan di Sambal Setan Bendungan Hilir
food·@apilopoly·
0.000 HBDMalam Mingguan di Sambal Setan Bendungan Hilir
Hawa panas dari kompor penggorengan segala jenis ikan dan daging itu menampar di wajah kami. Baunya khas ikan lele, bercampur ayam goreng dan ikan bawal. Aroma khas yang gurih dan tak terdefinisi. Di meja-meja, orang-orang tampak serius melihat ke arah piring, sesekali menyeka keringat. Terkadang tangannya berpindah ke piring lain, ada jengkol di sana, daun ubi rebus, disertai timun yang dicincang. ________________________________________  ________________________________________ >Ngulek Sambal Setan. (Foto: Dok. Pribadi) ________________________________________ Di pojok, beberapa orang lain tampak berdiri, berkerumun menunggu meja kosong. Anak-anak tampak antusias mencengkeram tangan ibunya sambil menarik ujung baju. "Lapar, sedap baunya, bu" kata dia, sambil melirik ke arah pojok lain dan memperhatikan ke anak sepantarannya yang sedang lahap, mengaduk ayam goreng dalam sambal. Aroma semakin menguap saja saat itu. Orang-orang makin ramai mengantri. Ikan berenang dalam minyak semakin bertambah. Piring-piring berisi nasi dan lauk hilir mudik tanpa henti. Sesekali terdengar orang meminta air, sebab pesanan belum juga sampai, padahal nasi sudah habis dilahap. ________________________________________  ________________________________________ >Pelanggan tampak serius makan. (Foto: Dok. Pribadi) ________________________________________ Di deretan kompor, keringat bercucuran di wajah seorang lelaki yang tengah mengulek sambal. Dia begitu tekun. Tak mempedulikan hilir mudik orang yang keluar dan masuk. Kesibukan yang purna, dan panjang tak bertepi. Suara pengunjung juga teratur di tempat itu. Sabar menunggu pesanan dan tempat duduk. Di luar, jalanan sepi seperti biasa, malam minggu yang tak begitu padat karena orang banyak yang ke luar kota untuk berlibur. Kami tengah berada di salah satu warung makan. Namanya Sambal Setan, terletak tepat di depan kantor lurah Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakpus. Tempat sederhana itu memang menjadi bincangan para pecinta kuliner di Jakarta. Katanya, warung makan Sambal Setan itu dulunya tak sebesar dan luas sekarang. "Dulu kecil, ada dua tempat. Sekarang sudah besar begini," kata @baturjourney, steemian yang langganan dengan tempat itu. Dia mengaku sering berkunjung ke Sambal Setan ini. Sebab, dia adalah salah satu orang yang menggilai makanan pedas. "Biasanya datang ke sini agak malam. Jadi. Ga terlalu sesak seperti itu," kata dia. Saat mendapatkan meja, saya memesan ikan lele. Sedangkan @batuejourner memesan ayam goreng. Teman saya yang mungil dan kecil @viviehardika memesan ikan bawal. ________________________________________  ________________________________________ >Ikan dan ayam yang baru selesai berenang di dalam minyak goreng. (Foto: Dok. Pribadi) ________________________________________ Tak butuh waktu lama, pesanan kami sampai. Ditambah dua tahu goreng dan tempe goreng. Beberapa saat kemudian, ponsel saya berdering, di sana saya melihat @anggreklestari memanggil. "Di mana? Send location, dong," kata dia. Kami sudah berjanji tadi untuk makan di sini. Cuma, saat itu @anggreklestari sedang ngedate bareng pacarnya. Berselang 15 menit, mereka sampai di warung Sambal Setan. Tapi saat itu kami semua sudah selesai makan. Warung Sambal Setan ini sudah terkenal sejak lama. Bahkan sewaktu ngekos di Palmerah, jalan Bendungan Hilir ini adalah jalan harian yang saya lalui ketika melakukan peliputan. Namun, baru kali ini pula bisa makan sepuasnya. Makan di warung Sambal Setan tak perlu takut. Sebab, selain murah, makanan tang disajikan pun berkwalitas dan luar biasa enak. Yang menggairahkan dari warung ini dan banyak dikejar oleh penggila kuliner adalah sambalnya yang, begitu dahsyat. Mau coba? ________________________________________  ________________________________________ >Dua steemian, @viviehardika & @batuejourney tampak serius. (Foto: Dok. Pribadi) ________________________________________ ________________________________________ >KSI CHAPTER JAKARTA ________________________________________ 1. @apilopoly 2. @andrianhabibi 3. @musismail 4. @willyana 5. @blogiwank 6. @ngartof 7. @bagindo 8. @mhdsyafriadi 9. @ronimarwan 10. @imansembada 11. @azariatika 12. @komando12 13. @jaryat 14. @imans (menunggu) 15. @konakaart 16. @arikeling 17. @rayfulmudassir 18. @dofaaliza 19. @divinnahb 20. @imansembada 21. @fidaarfah 22. @viviehardika 23. @batuejourney 24. @citrarahman 25. @ahmadunyh 26. @anggreklestari 27. @rezasofyan 28. @noasalfha 29. @abdisurya 30. @ratuayu Untuk kawan-kawan steemian yang ada di Jakarta silakan bergabung dengan kami di grup whatsapp. Bisa menghubungi di 081269404123 (Whatsapp). ________________________________________  ________________________________________________________________________________  ________________________________________ >"Jangan berikan kepada siapapun hatimu, karena Tuhan akan kecewa," -- Pilo Poly, Inisiator Komunitas Steemit Indonesia (KSI) Chapter Jakarta. ________________________________________