Cilet Coklat untuk Cet Langet
indonesia·@asmaulhusna91·
0.000 HBDCilet Coklat untuk Cet Langet
 Saya menuliskan tulisan ini sambil menikmati sepotong Cilet Coklat yang lezat. Cokelat yang asli dari Tanah rencong ini semakin terasa nikmatnya ketika mengetahui bahwa setengah dari keuntungan penjualan cokelat ini akan didonasikan untuk pembangunan rumah dhuafa. Keberatan dengan kemiskinan tentu tidak cukup dengan hanya menghujat pemerintahan. Kegelapan tidak akan pernah memberi cahaya jika banyak orang lebih memilih untuk mengutuknya daripada menyalakan lentera. Maka cahaya perlu dihidupkan. Hal inilah yang dilakukan oleh seorang Edi Fadhil, pencetus gerakan sosial Cet Langet Rumoh (CLR) yang konsen terhadap pembangunan rumah dhuafa. Gerakan sosial yang dananya bersumber dari sumbangan jamaah facebook itu, kini telah membangun 43 rumah dhuafa di Aceh. Namun memasuki wacana pembangunan rumah ke-44, ada sedikit hal berbeda dan menarik. Jika sebelumnya dana bersumber dari jamaah facebook, maka kali ini rumah tersebut akan dibangun dari cokelat. Ya, Cilet Coklat. Produksi cokelat yang asli berasal dari Tanah Rencong ini mempunyai tag line: Cokelat pahit, tidak sepahit masa lalu. Namun rumah yang akan dibangun tentu bukan rumah cokelat seperti dalam film-film negeri dongeng. Tetapi setengah keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan cokelat tersebut akan didonasikan untuk pembangunan rumah Mak Wardiah, seorang kepala rumah tangga yang mempunyai tujuh anak di Desa Laweung, Pidie. Untuk proses penjualannya, tidak tanggung-tanggung, di tengah kesibukan bekerja sebagai pegawai pemerintahan dan mengurus seabrek gerakan sosial, Bang Edi Fadhil memilih menjadi sales untuk menjual cokelat itu sendiri. Seperti halnya tadi siang, sebelum mengisi sebuah acara di radio Kontiki di wilayah Koetaradja, Bang Fadhil masih sempat-sempatnya mengantarkan sendiri cokelat yang sudah dipesan sebelumnya ke tempat saya di seputaran Batoh. Walau mengaku berjiwa sales, tapi saya pikir inilah jiwa melayani.  Sebelumnya, Edi Fadhil juga telah berhasil menjual Cilet Cokelat ke berbagai kalangan. Baik untuk dosen, mahasiswa, teungku, anak-anak, hingga ibu rumah tangga. Harga per batang cokelat dijual Rp 20.000. Nilai Rp 10.000 diambil untuk donasi dan sisanya dikembalikan untuk biaya produksi. Artinya, jika Anda membeli satu cokelat, maka Anda telah menyumbang Rp 10. 000 untuk pembangunan rumah Mak Wardiah plus menikmati sepotong cokelat yang lezat. Nilai donasi Rp 10.000 tersebut akan dipergunakan untuk membeli 20 batu bata dengan harga Rp 500 per buah. Untuk biaya pembangunan rumah tersebut membutuhkan dana Rp 45 juta. Artinya gerakan ini menargetkan 45.000 pcs cokelat harus terjual untuk mencukupi biaya pembangunan rumah tersebut. Mari bergabung dalam gerakan “Cilet Cokelat untuk Cet Langet.” Membeli berarti berbagi. Bagi yang ingin bergabung, silakan hubungi Edi Fadhil untuk pemesanan Cilet Coklat melalui No WA: 0813 6002 4719. Terlepas dari itu semua, saya memang tidak bisa berjanji banyak hal untuk Anda. Tapi yang jelas, partisipasi teman-teman sekalian akan melahirkan dua kebahagiaan. Pertama, senyum cerah Mak Wardiah dan tujuh anaknya. Kedua, kebahagian yang akan melindap pelan dalam hati Anda. Selamat berbahagia! :)