![image](https://img.esteem.ws/0pn5i6skr7.jpg)

Selamat menjelang magrib sahabat steemians semoga kita dalam keadaan sehat wal-afiat, pada kesempatan ini saya ingin berbagi tentang curhat diri saya disaat lulus menjadi Anggota Penyelenggara Pemilu Tahun 2019.

Tes PPS mulai di buka, mengingat saya yang tidak ada pekerjaan saya pun melamar menjadi anggota PPS. Tes PPS dibuat dengan tiga tahapan yang pertama lulus administrasi, kedua lulus tes tulis dan ketiga lulus tes wawancara, Alhamdulillah saya melewati itu semua sehingga saya lulus jadi anggota PPS. Hari Senin kemarin kami di Lantik di aula komplek PIM.

Saya sangat gembira karena saya lulus menjadi anggota PPS, sudah lama saya tidak mempunyai pekerjaan, sekarang saya sudah mempunyai pekerjaan, saya benar-benar sangat gembira, bagaimana kita tidak gembira, karena saya sudah mempunyai dua orang anak, kalau tidak ada pekerjaan bagaimana saya menafkahi mereka.

 ![image](https://img.esteem.ws/0l58uiy55e.jpg)

Apalagi sekarang SBD dan Steem sedang menurun jadi saya harus menabung dulu kalau SBD dan Steem naik baru saya jual karena sekarang saya menafkahi mereka dengan hasil kerja keras saya disteemit, makanya saya sangat gembira bisa lulus menjadi Anggota PPS, berarti saya sudah mendapatkan pekerjaan untuk bisa membantu keluarga saya.

 ![image](https://img.esteem.ws/smt5b5f72e.jpg)

Satu Minggu setelah pelantikan disaat saya sedang istirahat siang telepon pun berbunyi yang bahwa ada yang melapor saya kekabupaten, perintah dari atasan saya harus mengundurkan diri karena istri saya bekerja sebagai  panwascam jadi saya harus mundur dari anggota PPS. Saya terkejut disaat mendengar informasi ini, saya terdiam dan istri saya langsung menangis disaat saya menceritakan bahwa saya harus mundur karena ada yang melapor kekabupaten.

Sungguh tega orang yang melapor diriku, padahal saya lagi tidak ada pekerjaan, mana mungkin saya makan gaji istri saya, karena sekarang saya mencari makan hanya di steemit ini, tetapi sekarang steemit pun sehari tidak dapat satu SBD, (maaf bukannya mengeluh) tetapi kenyataan. Apa orang ini senang melihat anak-anak saya kelaparan? Apakah engkau senang melihat saya melarat? Apa salahku dengan dirimu sehingga engkau melaporkan diriku? Padahal diriku tidak pernah peduli dengan urusan orang lain, tetapi kenapa engkau Setega itu wahai saudaraku?

Semoga orang yang melapor kan saya ini selalu Di beri Sehat dan di permudahkan rezekinya agar dia tidak lagi melapor-lapor orang lain. Hari ini saya mungkin bisa jadi besok anda yang akan dilaporkan, makanya mari kita sama-sama berdoa untuk orang yang iri melihat orang lain selalu diberi sehat dan selalu berlimpah rezeki. Amiiiiiin........

Inilah curhat saya hari ini, karena saya lagi sedih banget makanya saya menulis disini, mungkin dengan menulis isi hatiku disini bisa sedikit mengurangi kesedihanku, mungkin sahabat steemians mau menghiburku. Ini kisah nyata bukan rekayasa.

# follow @berkat