Learning How to Achieved Success
life·@boynashruddin·
0.000 HBDLearning How to Achieved Success
 *** *** __**"So many people dream of getting better, and many people who hate and hate the dreamer. There is only one reason, because they have never been disappointed because their dreams are not achieved and hate behind"**__ A line of this sentence goes into my electronic mailbox today. This sentence is like shocking me to stay conscious and focus on realizing my dream to come true. A sentence of motivation is sent by Tung Desem Waringin, one of the motivators in Indonesia who currently runs online business laruno.com. I forgot how the beginning of my introduction with Tung Desem Waringin so that motivator is diligent to send writing and motivational stories for me. In an email that sent it, Tung mention there is an interesting article from Ongky Hojanto, a NLP expert from Tung Desem Waringin Trainers that I should read. Certainly I did not waste such an opportunity. After all, I am trying hard to build a dream to become reality right now. Ongky in the article wrote down the story of a young man who dreamed of owning a very remarkable company in the field of performances. The selected show business was no ordinary effort, but struggled in hard sports like boxing. The young man's business helped to embrace several boxing Olympic champions. Well, the business this young man dreamed of succeeding. But over time, this youth boxing business requires enormous expenditure. Instead of giving up, this young man even dreamed of his fist business into the stock market. This young man's dream has certainly received a negative response from pessimistic people. How can boxing get into the stock market? As Ongky wrote, this young man did not give up on the pessimist's assumption. He even managed to break negative comments the impossibility of his business to profit until finally broke the IPO (initial public offering). Later, Ongky reveals who the youth meant. He is Marc Robert, who since the age of 28 has started his big business with Triple Threat Enterprises. Apparently, Marc Robert as told Ongky, has a secret that makes it successful in the future. The key to success is Dare to Dream, Commitment and Dedication, focus, and Great Package Offering. <strong>The success of Marc Robert and Steemit's presence</strong> What was done by Marc also manifested Ned Scott (@ned) and Dan Larimer (@dan). Both of these people are touted as the first pioneer of social media project Steemit in 2016 ago. These two men are also known as the creators of BitShares. Thanks to the persistence of @ned and @dan, now me and you can enjoy the social media of Steemit in their respective countries. Of course, the social media concepts that @ned and @dan create are different from other social media because they provide benefits to users and uploaders of reward: Steem, SBD and Power Steem. I thinking @ned and @dan make steemit not easy, maybe not like as we turning the palm of the hand. They certainly work hard to create such a steemit system until finally we can enjoy it now. Somehow they make a profit with this kind of social media platform. But we as users, including me, ought to give applause to both of them who have worked hard to build big, focused and consistent dreams so that Steemit becomes a new outbreak of social media in various countries. <strong>How about Me?</strong> Yes, the question is what about me? I am not a person who has a capitalize like Marc Robert, or any information technology expert like Ned and Dan. Nevertheless, I and my friends had dreamed of building a news portal in our area based on journalism. Today, the media we built in 2014 has been running, though it is still very much less popular than tempo.co, detik.com, kompas.com or even the New York Times, the Sunday Morning Herald, Reuters, CNN and The Guardian. I am proud. At least we've done and broke the innuendo of colleagues who once looked at us, these young people, with one eye. In fact, building journalistic-based online media is not the only one of my dreams. I am currently dreaming of building a home for a family. Of course my last dream is not as big as Marc Robert's dreams, Ned Scott, Dan Larimer, Mark Zuckenberg, and possibly you too. But I think this is a dream that I deserve to fight for the future of my children. I had to succeed in realizing my dream to come true, like the story of Marc Robert, Ned Scoot and Mark Zuckerberg. Hopefully![] *** *** <em>__**"Begitu banyak orang yang bermimpi untuk menjadi lebih baik, dan banyak juga orang yang sampai benci dan membenci pemimpi. Hanya ada satu sebab, karena mereka sebelumnya pernah kecewa karena mimpi mereka tidak tercapai. Dan menjadi balik membenci"**__ Sederet kalimat ini masuk ke dalam kotak surat elektronik saya hari ini. Kalimat ini seperti menyetrum saya agar tetap sadar dan fokus mewujudkan mimpi saya untuk menjadi kenyataan. Seuntai kalimat motivasi ini dikirim oleh Tung Desem Waringin, salah satu motivator di Indonesia yang saat ini mengelola bisnis online laruno.com. Saya lupa bagaimana awal mula perkenalan saya dengan Tung Desem Waringin sehingga motivator ini rajin mengirimkan tulisan dan cerita-cerita motivasi untuk saya. Dalam email yang dikirimkannya tersebut, Tung menyebutkan ada artikel menarik dari Ongky Hojanto, seorang pakar NLP dari Tung Desem Waringin Trainers yang patut saya baca. Saya tentu tidak membuang-buang kesempatan seperti ini. Lagipula saya memang sedang berupaya keras membangun mimpi untuk menjadi kenyataan saat ini. Ongky dalam artikel itu menuliskan kisah seorang pemuda yang bermimpi untuk memiliki perusahaan yang sangat luar biasa dalam bidang pertunjukan. Bisnis pertunjukan yang dipilih pun bukan usaha biasa, tetapi berkutat di bidang olahraga keras seperti tinju. Bisnis si pemuda tersebut turut merangkul beberapa juara olimpiade tinju. Singkat cerita, bisnis yang diimpikan pemuda ini berhasil. Namun seiring berjalannya waktu, bisnis tinju pemuda ini membutuhkan pengeluaran yang sangat besar. Bukannya menyerah, si pemuda ini malah mengimpikan bisnis tinjunya masuk ke dalam bursa saham. Impian pemuda ini tentu saja mendapat respon negatif dari orang-orang yang pesimis. Mana mungkin tinju bisa masuk bursa saham? Seperti yang dituliskan Ongky, si pemuda ini tidak menyerah dengan anggapan kaum pesimistis tersebut. Dia bahkan berhasil mematahkan komentar negatif ketidakmungkinan bisnis miliknya mendapat untung hingga akhirnya tembus IPO (initial public offering). Belakangan, Ongky mengungkap siapa pemuda yang dimaksud itu. Dia adalah Marc Robert, yang sejak usia 28 tahun telah memulai bisnis besarnya dengan Triple Threat Enterprises. Ternyata, Marc Robert seperti yang diceritakan Ongky, memiliki rahasia yang membuatnya sukses di kemudian hari. Kunci sukses itu adalah Dare to Dream atau berani bermimpi, Commitment and Dedication, focus, dan Great Package Offering. <strong>Keberhasilan Marc Robert dan kehadiran Steemit</strong> Apa yang dilakukan oleh Marc juga berhasil diwujudkan Ned Scott (@ned) dan Dan Larimer (@dan). Kedua orang ini disebut-sebut sebagai pihak yang pertama kali merintis proyek media sosial Steemit pada 2016 lalu. Kedua orang ini juga dikenal sebagai pencipta BitShares. Berkat kegigihan @ned dan @dan, kini saya dan anda bisa menikmati media sosial Steemit di negara masing-masing. Tentu saja, konsep media sosial yang diciptakan @ned dan @dan ini berbeda dengan media sosial lain karena memberikan keuntungan untuk kepada pengguna dan pengunggah data berupa reward: Steem, SBD dan Power Steem. Saya menduga apa yang dilakukan @ned dan @dan ini tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mereka tentu bekerja keras untuk menciptakan sistem seperti steemit ini hingga akhirnya bisa kita nikmati sekarang. Entah bagaimana mereka meraup keuntungan dengan platform media sosial seperti ini. Tetapi kita sebagai pengguna, termasuk saya, patut memberikan applause kepada mereka berdua yang telah bekerja keras membangun impian besar, fokus dan konsisten sehingga Steemit menjadi wabah baru media sosial di berbagai negara. <strong>Bagaimana dengan Saya?</strong> Ya, pertanyaannya bagaimana dengan saya? Saya bukan orang yang memiliki modal seperti Marc Robert atau ahli di bidang teknologi informasi seperti Ned dan Dan. Meskipun demikian, saya dan kawan-kawan pernah bermimpi membangun sebuah news portal di daerah kami yang berbasis pada jurnalistik. Kini, media yang kami bangun medio 2014 lalu itu telah berjalan, meskipun masih sangat jauh kalah populer dibandingkan tempo.co, detik.com, kompas.com atau bahkan New York Times, Sunday Morning Herald, Reuters, CNN, dan The Guardian. Saya bangga. Setidaknya kami pernah berbuat dan mematahkan sindiran rekan-rekan yang pernah memandang kami, yang muda-muda ini, dengan sebelah mata. Sebenarnya, membangun media online berbasis jurnalistik itu bukan satu-satunya impian saya. Saya saat ini bermimpi membangun sebuah rumah untuk keluarga. Tentu mimpi saya yang terakhir ini tidak sebesar mimpi Marc Robert, Ned Scott, Dan Larimer, Mark Zuckenberg, dan juga mungkin anda. Tapi saya rasa, ini mimpi yang patut saya perjuangkan sekuat tenaga demi masa depan anak-anak saya kelak. Saya harus berhasil mewujudkan impian menjadi kenyataan, seperti kisah Marc Robert, Ned Scoot dan Mark Zuckerberg. Semoga![]</em>