100 Days in Steemit, Almost Tempted to Use Robot
steemit·@hayatullahpasee·
0.000 HBD100 Days in Steemit, Almost Tempted to Use Robot
**Today the @hayatullahpasee account is exactly 100 days or three months over ten days. 100 days it's not a long time, people say it's still the age of corn.**  Step by step I tried to increase the reputation through the posts I made myself without plagiarism. Although my reputation has only moved to the number 48, but I am satisfied because after all it's my own business. In Steemit, my passion is a writer. I can not design graphics, I'm not too interested in playing games, not able to analyze the development of crypto. But I also like photography, but because of the limitations of the camera, then I just use the phone camera only. I'm a very ambitious person who wants to move quickly to a higher reputation. But the last few days I was busy with office work, consequently no longer routine to make post one day one post. I am jealous to see the reputation of friends who are above 50, some even above 60. It's natural they try hard and in terms of age of the account also more first they join on this platform. Last night I had a chance to tell a close friend about my wish to see 50 on my account reputation. I pretended to ask, what if I use a robot (I call the bot). I send some SBDs to the robot so that my posts are divided with them. Later my reputation immediately jumped. > "We are more satisfied when the reputation we get at Steemit is that we get it objectively and naturally without having to hire someone else to vote," she advised me. I totally agree with his opinion. In my heart whisper, that's my real principle. Useless high reputation but not obtained from a sincere appreciation. Better low reputation, but what we post can really benefit others.  At a meeting, my senior @abduhawab also told me that in vain we make good post but we hire people to vote. Let's just make a mediocre post and send SBD to the robot. Although that is not forbidden, but we must return to the original goal of joining Steemit, is it just to find dollars or to spread goodness while collecting money? All of us specify. I myself, so far have not been interested in using a robot vote. Never once, it was not for wanting to vote, but trying to practice the results of a reading that says we can rent robots to vote. After that I never do again. Instead of sending a SBD to a robot to vote, I am more interested in writing competitions, whether held by curators, personal and specific communities. I always monitor the @sndbox account to see when they make a challenge. Although I am pessimistic to win, at least I can vote only from the team @sndbox, @anomadsoul, @odc, and some other whales are amazingly happy.  Before I finish my heart, I want to clarify what I discussed above is not to blame those who use robots. I just express my personal opinion only. If you want to use a robot, no problem, just go ahead. And who do not want to use it is also not a problem. Everyone has their own principles. Every human being has a different passion. Do it according to our conscience. As long as we do no harm to others, then do it. I think that's all this short article. Maybe a lot of lack, if anyone disagrees with my writing is their right. I am sorry. May our brotherhood on earth be well preserved. Regards! ### INDONESIA #### 100 Hari di Steemit, Hampir Tergoda Ingin Gunakan Robot **Hari ini akun @hayatullahpasee tepat berusia 100 hari atau tiga bulan lebih sepuluh hari. 100 hari itu bukan usia yang lama, orang bilang masih seumur jagung.**  Sedikit demi sedikit saya mencoba menaikkan reputasi melalui postingan-postingan yang saya buat sendiri tanpa plagiasi. Walaupun reputasi saya baru beranjak pada angka 48, tetapi saya puas karena bagaimanapun itu usaha sendiri. Di Steemit, passion saya adalah penulis. Saya tak mampu mendesain grafis, saya tak terlalu tertarik main game, tidak mampu menganalisa perkembangan crypto. Namun saya juga suka fotografi, namun karena keterbatasan kamera, maka saya hanya gunakan kamera ponsel saja. Aku orang yang sangat berambisi ingin cepat-cepat melangkah ke reputasi yang lebih tinggi. Tapi beberapa hari terakhir ini saya sibuk dengan pekerjaan kantor, akibatnya tidak rutin lagi membuat postingan one day one post. Aku cemburu melihat reputasi teman-teman yang sudah di atas 50, bahkan ada yang di atas 60. Itu wajar mereka berusaha dengan keras dan dari segi usia akun juga lebih duluan mereka bergabung di platform ini. Semalam yang lalu aku sempat menceritakan kepada seorang kawan dekat soal keinginanku mau lihat angka 50 pada reputasi akunku. Saya pura-pura bertanya, bagaimana jika saya gunakan robot (saya sebut bot). Saya kirim beberapa SBD ke robot agar postinganku divote sama mereka. Nanti reputasiku langsung melonjak. > "Kita lebih puas ketika reputasi yang kita peroleh di Steemit adalah kita dapatkan secara objektif dan alami tanpa harus menyewa orang lain untuk vote," katanya menasihatiku. Aku sangat setuju dengan pendapatnya. Dalam hatiku berbisik, itu prinsip saya yang sesungguhnya. Percuma reputasi tinggi tapi bukan diperoleh dari apresiasi yang ikhlas. Lebih baik reputasi rendah, tapi yang kita posting benar-benar bisa memberi manfaat kepada orang lain.  Pada suatu pertemuan, senior saya @abduhawab juga pernah bilang kepadaku bahwa sia-sia saja kita buat postingan bagus tapi kita menyewa orang untuk vote. Mendingan buat saja postingan biasa-biasa saja lalu kirim SBD ke robot. Walaupun itu tidak dilarang, tetapi kita harus kembali ke tujuan awal bergabung di Steemit, apakah sekadar untuk mencari dolar atau menebar kebaikan sambil mengumpulkan uang? Semua kita yang tentukan. Saya sendiri, sejauh ini belum tertarik untuk menggunakan robot vote. Pernah sekali, itu pun bukan karena ingin dapat vote, melainkan mencoba praktik dari hasil sebuah bacaan yang mengatakan bisa kita sewa robot untuk vote. Setelah itu tidak pernah saya lakukan lagi. Dari pada mengirimkan SBD ke robot untuk dapat vote, saya lebih tertarik ikut lomba-lomba menulis, baik yang diselenggarakan kurator, personal dan komunitas-komunitas tertentu. Saya selalu memantau akun @sndbox untuk melihat kapan mereka buat challenge. Walaupun saya pesimis bisa menang, setidaknya dapat vote saja dari tim @sndbox, @anomadsoul, @odc, dan beberapa paus lainnya sudah luar biasa senang.  Sebelum saya akhiri isi hati saya ini, saya ingin klarifikasi apa yang saya bahas di atas bukan bermaksud menyalahkan mereka yang menggunakan robot. Saya hanya mengungkapkan pendapat pribadi saya saja. Jika Anda mau gunakan robot, tak ada masalah, silahkan saja. Dan yang tidak mau menggunakannya juga tak menjadi persoalan. Setiap orang punya prinsip masing-masing. Setiap manusia punya kegemaran yang berbeda. Lakukan sesuai nurani kita. Selama yang kita lakukan tidak memberi dampak buruk pada orang lain, maka lakukanlah. Saya rasa itu saja tulisan singkat ini. Mungkin banyak kurangnya, jika ada yang tidak sepakat dengan tulisan saya itu hak mereka. Saya minta maaf. Semoga persaudaraan kita di muka bumi tetap terjaga dengan baik. Salam! ## Thanks for your visiting my blog 
👍 jarnidanababan, rezaacoi, levycore, sittishabir, thunderbird, curie, liberosist, meerkat, locikll, anwenbaumeister, hendrikdegrote, kushed, pharesim, markangeltrueman, tantawi, aboutyourbiz, howtostartablog, cryptokrieg, gabox, slickhustler007, skycae, recordpool, dashfit, pacokam8, chillingotter, sethroot, bobdos, zipporah, jordanx2, erodedthoughts, zalandir, niouton, vannour, ejhaasteem, misterakpan, clweeks, victorcovrig, xposed, engmi, wisewoof, steemworld, afrikablr, steem-id, velourex, steemedia, cebymaster, cotidiana, robertvogt, dreamien, ainiaziz, thinknzombie, massivevibration, onartbali, benleemusic, positiveninja, torico, bennettitalia, purelove, sensation, good-karma, demo, feruz, esteemapp, aiqabrago, sayedhusen, afdhalpurnama, teukuzulkhairi,