Dont Judge Them Because Your House In The Dark

View this thread on: d.buzz | hive.blog | peakd.com | ecency.com
ยท@huriยท
0.000 HBD
Dont Judge Them Because Your House In The Dark
![image](https://img.esteem.ws/y0axr0du7n.jpg)

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un. 
Saya benar-benar terperanjat ketika membaca sebuah berita duka dari sebuah media yang memberitakan tentang kejadian naas yang menimpa salah satu staf PLN di Lhokseumawe. 

Beberapa waktu yang lalu distribusi listrik di Aceh mengalami beberapa kendala,  yang akhirnya menyebabkan pemadaman bergilir  dimana-dimana., salah satunya di daerah saya.

Apa yang dilakukan orang-orang ketika listrik padam? 
Mereka marah,  kesal,  kecewa bahkan mengeluarkan kata-kata kasar terhadap layanan yang diterima mereka selaku pelanggan. 
Baik secara langsung maupun melalui tulisan-tulisan yang diposting dimedia sosial. Mereka mengeluh dengan sistem distribusi  yang masih saja mengalami kendala sehingga menyebabkan pemadaman bergilir.

Termasuk saya,  yang merupakan salah satu pelanggan yang sangat kecewa ketika sedang serius bekerja mengejar dateline, maka harus rela kehilangan hasil kerja yang sedang dipersiapkan. 

Tapi apakah kita pernah berfikir?  Ketika kita kecewa dengan kegelapan yang sedang kita alami,  ada pihak-pihak yang juga sedang berusaha dengan maksimal untuk kembali menstabilkan cahaya yang hilang ditengah hiruk pikuk masyarakat. 
Mereka memutar otak agar dapat kembali menormalkan distribusi listrik dengan upaya dan usaha yang mereka lakukan. 

Apa kita lupa,  mereka juga membutuhkan setitik cahaya dalam pekat, seperti menanak nasi untuk anak-anak mereka yang akan berangkat sekolah dipagi hari, untuk sekedar menemani  anak mereka mengerjakan tugas rumah, dan banyak lagi lainnya. 

Mereka juga mencari nafkah untuk biaya sekolah anak-anak mereka.  Mereka juga mencari nafkah untuk membuat asap didapur mereka tetap mengepul. Mereka juga mencari nafkah untuk menghidupi keluarga dirumah, sama seperti kita. Namun kita lupa,  seolah distribusi listrik tidak lancar kita menyalahkan prosedur  yang mereka jalankan,  menyalahkan mereka tidak becus bekerja,  menyalahkan mereka yang tidak pengertian  dengan keadaan kita,  menyalahkan mereka karena mereka tidak paham dengan kondisi kita. 
Tapi kita tidak pernah memposisikan diri ketika kita menjadi mereka. 

Foto diatas saya ambil dari sebuah postingan di Instagram.  Pilu rasanya melihat foto diatas,  dengan susah payah mereka mencoba bekerja sepenuh hati. Mencari rezeki halal dengan cara apapun sesuai kemampuannya. Memang maut sudah Allah SWT tentukan dimana,  kapan dan bagaimana.  Namun ini menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua agar tidak terus-terusan mengeluh dan mengutuk kegelapan,  tapi apa yang bisa kita lakukan untuk menghadirkan  setitik cahaya dalam gelap. 



Semoga Allah SWT memberikan ampunan untuk saya dan semua masyarakat yang mengeluh beberapa waktu yang lalu terkait pemadaman listrik.  Semoga Allah SWT mengampuni petugas yang menjadi korban,  memberikan kelapangan hati bagi keluarga yang ditinggalkan,  memberikan pelajaran bagi kita semua,  dan semoga Allah SWT memberikan rahmat kepada korban, menghitung setiap pekerjaan mulianya sebagai amal ibadah almarhum.  Aamiin

Mohon maaf atas kekurangan dan ketidak sopanan kata-kata saya pada postingan ini.  Saya hanya mengajak semua orang untuk mulai berbenah diri dan mengingatkan  diri saya sendiri agar terus bersyukur dengan keadaan yang saya jalani saat ini.  ๐Ÿ™

Mohon bantuan  doa dari rekan-reka steemit sekalian kepada almarhum dna keluarga yang ditinggalkan. Terimakasih
๐Ÿ‘ , , , , , , , , , , , , , , , ,