Perihal Perempuan yang Seperti Tuhan
indonesia·@ikbalrizki·
0.000 HBDPerihal Perempuan yang Seperti Tuhan
Bahasan tentang Tuhan adalah sesuatu pelik, rumit dan di luar akal manusia. Tuhan akan tetap jadi misteri. Kita hanya dianjurkan memikirkan ciptaan-ciptaan-Nya sahaja. Sedang pribadi tuhan itu, konon diselubungi beribu-ribu cahaya dan kegelapan. Tetapi apa Tuhan adalah persona; atau seorang pribadi yang seperti dipikirkan umat manusia selama ini? Tak ada yang tahu pasti. Para pemikir zaman dulu sempat berdebat tentang ini, dilanjutkan oleh pemikir generasi selanjut, selama beratus-ratus tahun. Dan jawabannya masih samar dengan pendapat-pendapat berbeda pula. Dikisahkan Musa yang pingsan ketika melihat tuhan. Gunung meletus, semak belukar terbakar dan api-api yang menyala-nyala. Apa sebenarnya Tuhan itu? Para sufi bilang, Tuhan adalah cinta. Tetapi apa itu cinta? Ini malah melahirkan pertanyaan baru yang tak selesai. Dalam puisinya, Amir Hamzah menulis Tuhan yang pencemburu. Apakah benar demikian? Kalau mendengar kata "cemburu", saya jadi ingat perempuan--yang notabene-nya suka betul cemburu. Perempuan tidak suka kalau orang yang dicintainya menyukai orang lain. Cukup cintai ia saja. Begitu juga Tuhan. Orang yahudi zaman dulu dikutuk Tuhan dan disesatkan di padang pasir selama 50 tahun karena mereka menyembah sapi emas. Mereka berpaling. Tuhan marah. Padahal sebelumnya, mereka dikisahkankan menjadi umat yang terpilih. Intinya, jangan menduakan Tuhan. Jangan menyembah selain kepadaNya. Ada lagi yang menyebutkan, Tuhan adalah yang maha indah. Saya setuju sekali. Sebab seperti seperti kita tahu, Tuhan juga memercikkan keindahan surgawi itu kepada umat manusia. Salah satunya kepada kecantikan wajah seorang perempuan. 