Pada desember 2019 sebuah berita besar dimulai tepatnya di kota Wuhan provinsi Hubei China, new corona virus pertamakali dideteksi telah menular pada manusia, pasar hewan di Wuhan dipercaya sebagai titik nol virus tersebut.
Seketika wuhan berubah menjadi kota hantu, setiap warga wajib tinggal dirumah. penyebaran covid19 sangat cepat, ribuan warga terinfeksi dan banyak juga yang tewas karena virus ganas ini. pemerintah China segera membangun rumah sakit untuk warga yang terinfeksi covid19, pembatasan untuk memutus rantai penyebaran covid19 di perketat, Wuhan Lockdown.
covid19 ternyata lolos kenegara lain, salah satunya Indonesia, pemerintah Indonesia tidak melakukan lockdown seperti negara lain tetapi meliburkan kegiatan di tempat sekolah dan memberlakukan social distancing. pada tingkat provinsi dan kabupaten di Indonesia, para gubernur dan bupati mengambil langkah sendiri untuk menyelamatkan warganya yaitu dengan memberlakukan jam malam, meliburkan kegiatan ibadah di tempat ibadah, wajib lapor bagi pendatang dan peraturan lainnya.

Setelah kondisi Wuhan kritis dan covid19 menyebar keberbagai negara maka terjadilah kelangkaan beberapa kebutuhan pokok dan kesehatan di Indonesia seperti, masker, hand sanitizer dan lain sebagainya, orang-orang berusaha menyelamatkan dirinya sendiri, mereks mulai menimbun dan menyebabkan kelangkaan barang

Masyarakat dunia mulai panik, saham merosot tajam, harga-harga kebutuhan pokok naik secara perlahan, rupiah melemah, harga cryptocorrency hancur.

Kabar angin terdengar bahwa covid19 dapat disembuhkan dengan ilmuan Australia telah menemukan obat covid19, dalam 48 jam disebutkan virus ini akan mati setelah penderita minum obat, semoga saja iya.

*Baiklah kita kembali ke covid19, apa saja dampak dari peristiwa ini?*
ekonomi dunia saat ini melambat tetapi adakah yang di untungkan? tentu ada, mereka yang sudah lama ingin membeli saham terbaik dengan harga termurah dan artinya nanti saat kondisi telah membaik mereka akan melepaskan sahamnya dengan harga berlipat-lipat.

*siapa yang dirugikan?*
tentu saja orang-orang yang tidak memiliki kepentingan seperti anda dan milyaran orang lainnya.

*apakah covid19 hasil dari orang yang berkepentingan?*
kita tidak tahu dan kita tidak ingin berspekulasi

*katakanlah covid19 adalah virus buatan maka pertanyaannya siapa?*
dalam ilmu intelijen menyebutkan, jika terjadi suatu peristiwa maka untuk mengetahui siapa pelakunya maka lihatlah siapa yang paling diuntungkan akibat peristiwa tersebut.

*jika demikian maka yang diuntungkan nanti setelah covid19 selesai adalah para pemegang saham baru?*
kita tidak bisa melihatnya terbatas pada saham, tetapi saya yakin para pelaku saham hanya mendapat sedikit keuntungan dari keuntungan dibalik peristiwa yang sebenarnya, jadi bisa dikatakan para pialang dan pembeli saham tersebut belum tentu mampu menggerakkan kepanikan seperti saat ini.

sebagai referensi anda kedepan, anda bisa membaca tentang keluarga virus corona, china, italia, amerika, vaksin, australia, dan beberapa kata kunci lainnya.

<a href="https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pandemi_koronavirus_2019%E2%80%932020">wikipedia</a>