Jagan percaya yang begituan
history·@midiagam·
0.000 HBDJagan percaya yang begituan
Oke, kita bicara masalah mitos. Mitos itu dari bahasa Yunani, yang artinya *Dongeng*, artinya apa ? Tidak perlu kita percaya *gan*, itu hanya dongeng. Ibaratnya gini, kita membicarakan orang-orang dulu kan, jangan terlalu diambil hati, kita ambil logikanya saja Jadi, saya itu tidak percaya sama sekali yang namanya mitos, saya ada contoh-contoh mitos yang benar-benar saya tidak percaya, padahal, kalau misalkan kita lakukan, ternyata ada logikanya. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu, katanya bakal jauh jodoh. Padahal kan orang yang dia di depan itu, lagi cari angin, nggak ada itu jauh-jauh jodoh<hr> <hr>[Source](https://magazine.job-like.com/jangan-percaya-mitos-masa-depan-suram/) Dan, katanya, kalau rajin bersih-bersih, misalnya menyapu, itu jodohnya dekat, saya sama sekali nggk percaya dengan hal-hal seperti itu. Banyak yang bilang, mitos itu dihubungkan dengan binatang, nggak juga menurut saya, kasihan binatangnya, karena kalau ada apa-apa, dia yang disalahin.misalnya ya ?katanya kalau kita nabrak kucing, saat itu juga pakaian yang kita pakai, harus dilepas, harus dibungkus kucingnya, kemudian, dikuburkan baik-baik Itukan sebetulnya kita, biar menghargai semua makhluk hidup, walaupun binatang, harus kita perlakukan dengan baik. Terus juga kalau kejatuhan cicak, katanya sial. Cicaknya jatuh, kenapa kita dibilang gara-gara cicak kita sial itukan nggak fair, saya nggak suka<hr> <hr>[Source](catloverindonesia.blogspot.co.id/2013/02/16-mitos-mengenai-kucing-di-indonesia.html?m=1) Terus, kenapa justru, kalau kejatuhan kotoran binatang kita dibilang beruntung ? Jadi, kalau buat saya, dihubungkan dengan binatang itu, nggak selalu buruk. Terus faktanya, lambang negara kita saja, burung garuda, jadi mulai sekarang stop diskriminatif untuk binatang Ada juga ayam hitam, saya kasihan, ketika dia di mitoskan. Ketika orang mempunyai ayam hitam, sampai harganya pun puluhan juta, itu katanya bisa membuat, orang itu rejekinya bertambah, tapi sayangnya ayam hitam ini, ketika dibeli mahal-mahal, dia cuma dibedah, dan cuma dicari darahnya Dan kalau darahnya hitam, ayam ini akan membawa keberuntungan. Yang jadi saya tanyakan, sejak kapan darah itu warnanya hitam ? Saya, kasihan ayam hitam ini, di cari dibeli mahal-mahal, tapi hanya untuk dibunuh, dan tidak untuk di makan. Dan kalau mereka dimakan, mereka masih punya, istilahnya apa ya, masih bisa berharga Biarlah binatang-binatang ini hidup bebas, saya sebagai pecinta binatang, janganlah membawa-bawa binatang untuk masalah berbau mitos<hr> <hr>[Source](www.mongabay.co.id/2014/02/24/ayam-cemani-harga-selangit-dan-dibunuh-hanya-gara-gara-mitos/) Sebetulnya, mitos itu, kalau itu memang masih logika, itu akan saya ikuti, tapi kalau tidak logika, iti tidak akan saya ikuti. Memang kadang-kadang orang tua jaman dulu itu, susah untuk memberitahukan anaknya, karena anak jaman dulu lebih bandel katanya, seperti yang tadi saya katakan, *"Jangan duduk dipintu, jauh-jauh dari pintu"*, pintu itu sempit, tempat keluar orang masuk Mungkin segala sesuatu, yang tempat orang keluar masuk, jangan sekali-sekali berdiri disitu. Kemudian huruf selalu menjadi mitos, contoh, tulisan **Yana Julio**, julio itu pakek ** "J "** kan ? Kenapa kita baca **Yana Hulio** sementara** H. Jaja Miharja** kita nggak baca **Haha miharha**, jadi, bagaimana kita mencintai bahasa Indonesia itu yang penting Yang kedua, Indonesia dijajah Belanda 350 tahun fakta atau mitos ? Yang masih ingat sejarahnya, coba jawab ? Oke, saya jawab Indonesia itu baru disebut namanya oleh Tan malaka dalam buku, "Naar de republiek" tahun (1925). Indonesia baru merdeka 17 Agustus 1945<hr> <hr>[Source](https://googleweblight.com/i?u=https://www.zenius.net/blog/7968/biografi-tan-malaka&hl=id-ID) Ingat ! Sejarah bukan mitos, begitupun sebaliknya. Mitos bukan sejarah, jangan sekali-kali melupakan sejarah, dan jangan menjadikan mitos sebagai sejarah, itu yang harus kita tanam dalam ingatan kita Yak, kesimpulannya, percaya atau tidak, pada mitos, itu terserah diri masing-masing, kita boleh percaya, atau tidak, itu terserah. Hanya satu yang ingin saya ingatkan, teruslah berkarya dengan menulis sesuka kita, karena tulisan itu akan menjadi sejarah, dan simbol, bahwa kita pernah hidup. Dan bila kita telah tiada nanti, tulisan akan tetap ada, kecuali jika bumi telah kiamat  **Salam**