Kisah Si Bodoh

View this thread on: d.buzz | hive.blog | peakd.com | ecency.com
·@midun·
0.000 HBD
Kisah Si Bodoh
<div class="text-justify"> 
<div class="pull-left"></div>

Hai sahabat saya ingin berbagi sebuah cerita seorang kakak yang berjuang untuk kelangsungan hidup dirinya dan adik semata wayangnya, mereka hidup hanya berdua karena orang tua mereka telah lama meninggal dunia.
<center>![image](https://img.esteem.ws/exkd1cr5qo.jpg)
[Sumber](https://goo.gl/images/JazPqK)</center>
Orang tua mereka merupakan penjual roti bakar di depan sekolah di desa mereka, tiba suatu hari ayah dan si kakak keracunan asap saat mereka tidur, ayahnya mendorong si kakak keluar dari kamar supaya tidak terlalu banyak terkontaminasi dengan asap beracun yang keluar dari dapur mereka, dan si kakak, ibu dan adik perempuan selamat sedangkan ayahnya meninggal malam itu. 

Tinggallah mereka bertiga, dan ibu meneruskan berjualan roti bakar untuk kelangsungan hidup keluarganya, kesehatan si ibu juga tidak baik dia sakit gagal ginjal tak lama kemudian si ibu juga meninggalkan mereka, kini mereka tinggal berdua si kakak dan si adik. Yang sangat menyedihkan si kakak terkena penyakit (maaf katakanlah) idiot, penyakit tersebut bermula saat dia dan ayahnya terkontaminasi dengan asap beracun tempo dulu.

Dengan kebodohannya si kakak, dia hanya mengingat akan petuah dari ibunya yaitu untuk menjaga adik perempuannya untuk makan, sekolah dan menjaganya supaya tidak sakit, si kakak yang bodoh ini hanya bisa membuat roti bakar setiap harinya untuk adik perempuannya dan mengumpulkan uang untuk biaya sekolah adiknya, walaupun adiknya tidak memperdulikannya karena dia orang yang idiot dan bodoh.

Tiba suatu hari adik perempuannya sakit dan pingsan di sekolah, sakitnya seperti yang dialami oleh ibunya yaitu gagal ginjal, dan itu membuat si kakak panik dan berlari dengan memanggil-manggil nama adiknya, si kakak yang idiot menjemput adiknya ke sekolah dan para guru dan siswa bertanya apa hubungan anda dengan dia, si kakak menjawab dia adalah adikku itu selalu di ulanginya, karena tidak banyak orang di sekolah yang tau hubungan mereka karena si adik menyembunyikan hubungan mereka bahwa dia memiliki kakak yang bodoh dan idiot.

Kemudian si kakak menggendong adiknya ke rumah sakit, dan dokter mengatakan si adik harus mendapatkan donor ginjal. Si kakak panik karena ginjalnya tidak cocok untuk adiknya, tibalah kawan si kakak yang bodoh ini yang selalu menemaninya di saat dia gelisah dan dia bersedia mendonorkan ginjalnya untuk adik kawannya ini. Kawannya si kakak yang bodoh ini menanyakan pada si kakak apa yang kau butuhkan dariku? Si kakak menjawab jagalah adikku dan dia mengucapkannya secara berulang-ulang dan kawan tersebut hanya menjawab baik. Si kakak kegirangan mengetahui hal itu karena sahabat satu-satunya yang dimilikinya bersedia mendonorkan ginjalnya secara sukarela. Si kakak menceritakannya kepada si adik bahwa sahabatnya mau mendonorkan ginjalnya dan si adik sekarang sudah mulai menerima dan menyayangi kakaknya walaupun kakaknya bodoh dan cacat mental. 

Tiba suatu malam disaat operasi telah berhasil dilakukan si kakak yang bodoh ini di serang oleh orang yang tak dikenal dan membuatnya luka yang serius dan membuatnya meninggal sendirian di jalanan, di saat dia meninggal dia hanya mengatakan "maafkan aku ibu, aku tidak bisa menjaga adik lagi, aku takut ibu" dan dia pun meninggal dunia. Itu membuat si adik menangis dan sangat bersedih sekarang dia tinggal seorang diri. Namun dia tetap tegar di saat dia melihat catatan dari kakaknya, di kehidupan kakaknya yang dipedulikan hanyalah adik semata wayangnya. Kini sahabat si kakak yang membantu menjual roti bakar untuk membantu biaya sekolah si kakak yang sudah meninggal.

Sekian sahabat cerita hari ini, mohon maaf atas segala kekurangan, cerita ini saya ambil dari salah satu film yang saya sudah lupa judulnya. Semoga terhibur. Hehehe 


[![qPosted with eSteem](https://img.esteem.ws/1ynfdzvlmd.png)](https://esteem.app)

Salam hangat @midun
👍 , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,