rock squid / cumi batu
nsc·@munawartenang·
0.000 HBDrock squid / cumi batu
  Language inggris Squid Coral or commonly mentioned in my area with the name Cumi stone, which there are many beachside edged with a moss or beach with moss plants. Coral squid has a body shape similar to ordinary squid, but the coral squid has a larger body and is somewhat darker in color than the usual squid. Characteristic of coral squid is the presence of a shell on the back of his body or commonly called by the name thothok. Thothok coral squid is very useful for birds bird food chirping as additional nutrients, reef squid can be your fishing in the morning until the afternoon, can also at night. Coral squid is more aggressive in hunting prey including hunting bait fishing squid artificial. Coral squid usually roam on the surface of the sea water by swimming following the strains of beach waves. Sometimes it looks like rubbish drifting here and there camouflaged to fool its prey to get closer and be caught. Language indoesia Squid Coral atau biasa disebut di daerah saya dengan nama batu Cumi, yang ada banyak tepi pantai beringsut dengan lumut atau pantai dengan tanaman lumut. Cumi-cumi karang memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan cumi-cumi biasa, namun cumi-cumi karang memiliki tubuh lebih besar dan agak gelap warnanya dibanding cumi-cumi biasa. Ciri cumi-cumi karang adalah adanya cangkang di bagian belakang tubuhnya atau biasa disebut dengan nama thothok. Cumi-cumi karang thothok sangat berguna untuk kunyah burung burung makanan sebagai tambahan nutrisi, cumi-cumi karang bisa memancing Anda di pagi sampai sore hari, juga bisa di malam hari. Cumi-cumi karang lebih agresif dalam berburu mangsa termasuk berburu umpan cumi-cumi buatan ikan. Cumi-cumi karang biasanya berkeliaran di permukaan air laut dengan berenang mengikuti strain ombak pantai. Terkadang terlihat seperti sampah yang hanyut di sana-sini disamarkan untuk menipu mangsanya agar bisa mendekat dan tertangkap.  thank you for visiting my blog @munawartenang Trmkasih tlh megunjungi blog saya munawartenang