![IMG_20220525_202845_984.jpg](https://images.hive.blog/DQmSeSiurvX7SCzet2DBcyDHmpGYHHrAyJkXCUxTy7iXuwM/IMG_20220525_202845_984.jpg)

![IMG_20220525_202841_095.jpg](https://images.hive.blog/DQmTTj491EgwMf65E9hbQQL5rjdt4QyS5yZVghB8SJAoSZ2/IMG_20220525_202841_095.jpg)

![IMG_20220525_202830_133.jpg](https://images.hive.blog/DQmPeA6GedWcxrMBXXd4MfUWVpgx45ivutsKrfmbBi1Bp1A/IMG_20220525_202830_133.jpg)

![IMG_20220525_211035_064.jpg](https://images.hive.blog/DQmcW9SwZM63tarTpUL2KdS8AY44DCpK53aTf6oPYZ4uvpk/IMG_20220525_211035_064.jpg)


Apa kabar sahabat semua, salam sukses selalu buat anda semua dimanapun berada.

Setiap daerah memiliki adat istiadat sendiri. Sebagian itu terus dilestarikan dan dijaga. Secara turun temurun terus dilaksanakan tanpa henti. Bila masa itu tiba maka akan diusahakan untuk dilaksanakan.

Salah satunya di daerah provinsi Aceh. Kenduri yang merupakan salah satu adat istiadat yang terus mengakar dalam kehidupan masyarakat Aceh. Apakah itu acara perkawinan, sunat rasul, maupun kenduri orang meninggal.

Salah satu manfaat dari itu semua untuk mencari amalan. Itupun bila dilaksanakan dengan ikhlas. Apalagi bagi orang yang sudah meninggal dunia. Bagi yang masih hidup dan melaksanakan kenduri, dengan harapan kenduri yang telah dilakukan dapat mengalir bagi yang sudah meninggal dunia. Sedangkan bagi yang melaksanakannya juga akan mendapatkan pahala. Seperti pepatah *"sambil menyelam minum air"*.

Inilah goresan singkat pada kesempatan ini, atas segala kekurangan mohon diperbanyak maaf. Terima kasih buat semua yang telah mengunjungi blog saya ini. 

### Best Regards @p3d1