HIKMAH KE-1
indonesia·@rta·
0.000 HBDHIKMAH KE-1
 Hallo stemians, setelah fakum beberapa hari karena kesibukan lain di duta alias dunia nyata, saya pun tidak sempat menulis di dumay. Namun kembali hadir pada malam yang dingin setelah diguyur hujan ini dengan menghadirkan kalam-kalam hikmah dari Sidi Ibnu Athaillah As-Sakandari. Kitab Hikamnya beliau ini telah disyarah oleh puluhan ulama besar dari dulu hingga kini. Termasuk ulama besar Aceh, anaknya Syaikhul Islam Arifbillah Abuya Muhammad Waly al-Khalidi, yaitu Abuya Prof. Dr. Muhibuddin Waly. Di Jawa juga ada yang berbahasa Jawa oleh KH Soleh Darat. Dan masih banyak ulama lain yang mensyarahinya. Mulai dari yang tipis dan kecil, hingga yang besar dan tebal. Yang tersebar dari semua syarahan itu hingga kini adalah karya Syeikh Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthy. Okai... Jangan berlama-lama, langsung saja. Hikam pertama, bunyinya bisa dilihat dalam gambar. Terjemahannya kira-kira sbb: >"Di antara tanda bahwa bertumpunya seseorang pada kekuatan amalnya adalah berkurangnya *raja'* (pengharapan) kepada Allah ketika terjadinya kesalahan atau dosa".