Aneka Makanan Daganganku
indonesia·@santiintan·
0.000 HBDAneka Makanan Daganganku
Selamat sore sahabat Steemian, hari ini aku kembali ingin berbagi cerita tentang kegiatanku sehari-hari yaitu berjualan makanan keliling dengan bersepeda. Beberapa makanan yang aku jual, di antaranya : <br>Risoles isi ayam, wortel dan kentang. Harganya hanya tiga ribu Rupiah per bungkus isi 2 risoles. Risoles adalah makanan yang kulitnya didadar dan diisi dengan tumisan daging ayam, wortel dan kentang. Kulit luar dilumuri dengan tepung panir atau tepung roti lalu digoreng.  <br>Kue lapis berwarna belang-belang cokelat putih ini terbuat dari tepung terigu, gula pasir santan kelapa. Harganya hanya seribu Rupiah. Dibungkus dengan kemasan plastik.  <br>Sate usus ayam dan sate kikil dengan bumbu sambal kacang. Harganya hanya seribu Rupiah per satu tusuk.  <br>Kue bakpau isi cokelat, donat polos dengan taburan gula halus, donat dengan meisis cokelat dan panada isi wortel kentang. Harganya masing-masing hanya seribu Rupiah.  <br>Brownies lumer dengan krim mangga. Harga per satu cup hanya dua ribu lima ratus Rupiah. Rasanya manis, enak dan lembut.  <br>Pastel isi bihun wortel harganya hanya seribu Rupiah per satu buah pastel. Enak dimakan dengan tambahan cabe rawit hijau atau bisa juga dengan sambal kacang.  <br>Lauk matang harga per bungkus hanya tiga ribu Rupiah. Menu lauk matang yang dijual biasanya ada terong balado (terong ungu dengan bumbu sambal pedas manis), jengkol balado, tumis usus ayam, tumis kikil, ikan asin bumbu pedas, ceker mercon atau ceker ayam bumbu pedas, kentang balado, urap sayuran, ikan tongkol balado dan naish banyak lagu menunya. Biasanya dalam sehari aku menjual sekitar 10 sampai 15 bungkus. Alhamdulillah laris meskipun sebagian pelanggan ada yang berhutang dan tidak membeli dengan cash.  Itulah beberapa foto-foto yang sampai hari ini aku masih promosikan di status WA (What's App). Aku juga menjualnya dengan keliling, biasa di tempat tinggalku disebut dengan ngampung (jualan keliling kampung). Aku bersepeda membawa dagangan makanan tersebut dari kampung Parakanjati, ke kampung Susukan dan kampung sekitarnya. Alhamdulillah aku mendapatkan keuntungan yang bisa aku gunakan untuk tambahan jajan anak-anakku dan aku bisa tabung untuk membayar arisan. Meskipun ada keinginan untuk berhenti berjualan keliling tetapi sampai saat ini aku masih menjalaninya dikarenakan suamiku @syarrf belum bisa memberikan uang belanja lebih dan rutin kepadaku. Semoga suatu hari nanti hidupku dan keluargaku lebih baik lagi dan lebih sejahtera sehingga aku tidak perlu lagi "ngampung" atau berjualan makanan keliling. Terima kasih buat sahabat Steemian yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca postingan sederhana ini. Kurang lebihnya mohon maaf, selamat sore dan selamat melanjutkan aktivitas.